Kerjasama Sister City Membuka Peluang yang Saling Menguntungkan

By Admin

nusakini.com--Kepala Pusat Fasilitasi Kerja Sama Sekretariat Jenderal Kementerian Dalam Negeri Nelson Simanjuntak, mengungkap bahwa pada hari Rabu (1/8), Kementerian Dalam Negeri telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Dewan Bisnis Diaspora Indonesia (IDBC). Nota kesempagan yang diteken terkait dengan peningkatan hubungan provinsi atau kota bersaudara (sister city or province) antara pemerintah daerah di Indonesia dan yang ada di Australia. 

" Penandatanganan MoU berlangsung di Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Rabu, 1 Agustus 2018," kata Nelson, di Jakarta, Kamis (2/8). 

Menurut Nelson, MoU diteken oleh dirinya mewakili Kemendagri dan Direktur Regional IDBC Australia Astrid Vasile. Nota kesepahaman adalah bentuk kesepakatan bagi para pihak yang bekerja sama. Tujuannya untuk menciptakan perluasan hubungan kerja sama sister city or province. Sehingga bisa bermanfaat bagi kedua pihak baik itu bagi pemerintah daerah di Indonesia maupun Australia. 

" Fungsi MoU ini adalah sebagai landasan kedua belah pihak untuk dapat membantu daerah dalam merinci hubungan apa saja yang dapat bermanfaat bagi kedua daerah yang bersepakat menjalin kerja sama sister city or province," katanya. 

Kementerian Dalam Negeri juga lanjut Nelson telah dikeluarkan Peraturan Pemerintah No. 28 Tahun 2018 tentang Kerja Sama Daerah. Aturan itu dikeluarkan pada 12 Juli 2018. Menurut Nelson, PP tersebut salah satunya mengatur tentang kerja sama daerah dengan Pemda di luar negeri. Nelson pun berharap dengan adanya aturan itu, kedepan kerjasama antara pemerintah daerah dengan pihak pemerintah kota di luar negeri, lebih jelas dan terarah. 

" Kerjasama bawah koordinasi Kemendagri dalam hal ini Pusat Fasilitasi Kerja Sama, Setjen” kata Nelson. 

Direktur Regional Dewan Bisnis Diaspora Indonesia (IDBC), Astrid Vasile menambahkan, peningkatan hubungan sister city or province antara pemerintah daerah di Indonesia dan Australia akan salin menguntungkan. Tidak hanya itu, kerjasama kota kembar bakal mendekatkan penduduk dari dua daerah yang berbeda. 

" Sister city or province mendorong pertumbuhan sektor pariwisata di kedua daerah sehingga dapat pula menciptakan pekerjaan. Potensi bisnis antara kedua daerah juga dapat semakin terbuka. Program sister city or province juga dapat membantu mencari mitra bisnis yang ideal serta membuka peluang bisnis dan investasi bagi para pelaku usaha yang ingin merambah pasar baru," urai Astrid yang juga seorang pebisnis sukses di sektor konstruksi di Australia.  

Presiden IDBC Fify Manan ikut menambahkan. Menurut Fify Manan, pihaknya menyambut baik penandatangan MoU. Pihaknya berkomitmen untuk terus mendukung peningkatan kerjasama sister city or province. “IDBC akan terus berupaya memfasilitasi terciptanya lebih banyak hubungan sister city atau province antara Indonesia dan negara lain karena manfaatnya yang cukup banyak bagi kedua belah pihak," katanya. 

Fify menjelaskan, sister city or province adalah konsep penggandengan dua daerah yang dilakukan oleh pemerintah daerah di Indonesia dengan pemerintah daerah di luar negeri. Kerjasama ini sifatnya menitik beratkan pada kesetaraan wilayah administrasi dan persamaan karakteristik dengan tujuan mempererat persahabatan antara kedua daerah melalui kontak sosial antar penduduk. Selain bermanfaat secara sosial, sister city/province juga dapat membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pembangunan daerah melalui hubungan dagang dan bisnis antara pelaku bisnis di kedua daerah. 

Seperti diketahui kota-kota di Indonesia yang mempunyai hubungan sister city, antara lain, Surabaya dengan Liverpool, Inggris (2018), Sumatera Utara dengan Bekes County, Hungaria (2017), Bandung dengan Namur, Belgia (2017). Sebelumnya IDBC berperan aktif dalam mendekatkan hubungan antara Padang dan Fremantle (Australia) dengan memfasilitasi berbagai pertemuan antara kedua walikota.

Pada 3 Mei 2017, Walikota Padang Mahyeldi dan Walikota Fremantle Brad Pettitt menandatangani Letter of Intent sebagai penanda hubungan sister city yang mencakup peningkatan hubungan di sektor pariwisata, perdagangan, pembangunan infrastruktur, serta peningkatan sumber daya manusia.(p/ab)